menyambung cerita sebelumnya yakni bertemu Andry, ada cerita dibuang sayang yang kami anggap sebuah cerita hasil dari terlalu percaya dengan gadget yang telah terinstal aplikasi peta.
ini berawal pada saat kami akan memberikan presentasi tentang IWIC dan mini seminar di kampus Universitas Tanjung Pura Pontianak 2 tahun yang lalu, Pesawat Garuda mendarat di Bandara Supadio sekitar jam 13.00, setelah berkumpul dengan tim Kompas Gramedia Majalah, kami pun segera check in di Mercure dan sepakat untuk makan langsung makan siang di luar dan setelahnya meluncur ke Tugu Katulistiwa untuk foto-foto tentunya sambil melihat hal hal disekitar tugu.
Bayu yang sudah datang dari pagi dan telah menyewa kendaraan menjemput kami di hotel, capcus langsung saja kami jalan untuk melampiaskan niat kami di pesawat tadi. sebenernya kami tidak tahu rute kota ini karena ini kali pertama kami mendarat di bumi katulistiwa. tapi berbekal smartphone canggih dengan aplikasi peta, kami percaya diri untuk pergi kesana. setelah makan siang selesai kami langsung jalan dan menggunakan aplikasi tersebut untuk menuju TKP. sambil ngobrol kami terus mengikuti petunjuk arah dari HP andry, dan tanpa sadar kami sudah 2 jam lebih berkendara tanpa melihat ada hal yang berbau tugu katulistiwa. kami makin masuk kedalam hutan dan tidak menemui satu orangpun untuk ditanyai. takut pasti, akhirnya kami inisiatif untuk balik arah dan menuju kota lagi.
setelah 2 jam terlewati dan haripun sudah gelap, kami tiba tiba melihat sebuah petunjuk arah di persimpangan dekat hotel kami, "TUGU KATULISTIWA 7 KM", apa! hanya 7 KM dari tempat kami menginap. dan itupun lurus saja tanpa melewati hutan belantara. kami semua tertawa dan merasa bodoh telah begitu percaya dengan HP. Tapi tidak mau sia sia, kamipun belok kanan dan menuju tugu tersebut. tepat jam 20.00 kami sampai disana dan foto foto seadanya. Obat balas dendam kami lampiaskan dengan makan malam segilanya di sebuah pondok seafood terkenal di Pontianak.
Icha kotamu panas sekali.
Nah nanti ketemu di cerita lain waktu mengunjungi nol kilometer di sabang dan merauke.
Kamis, 22 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar