"Ya Allah kenapa Hujan lagi, kan aku mau ke kampus UTS",
"Aduhhhh Jibrug deh , padahal udah dandan keren begini",
"Gila hujannya gede banget",
"akibat hujan jadi muacet parah"
itu sebagian dari banyak keluhan manusia pas turun hujan, apalagi diwaktu waktu yang tidak di inginkan, seperti mau berangkat kerja, makan siang, dan pulang kerja dan waktu waktu yang diinginkan untuk melakukan aktifitas. padahal Hujan itu ciptaan Allah yang turun tanpa diperkirakan (bahkan BMKG pun terkadang salah memprediksi akan turunnya hujan.
Merasakan juga sih kemarin, turun dari shuttle, sebelumnya sih mau Dhuhur telat di Kampus Garuda, eh hati berkata lain, sebaiknya sholat dulu, udah mau setengah tiga nih. langsung aca capcus ke mushola Garuda Indonesia Airways Asia Afrika. numpang sholat sih bukan beli tiket hehehe. setelah selesai dengan sedikit basa basi berdoa, langsung nyebrang ke halte. baru 1 menit berdiri, byurrr hujan sebesar telunjuk turun dengan derasnya, terpaksa menepi kebawah kanopi yang juga bocor, sambil bersholawat dan berdoa ala kadarnya, ngobrol dengan teman senasib yang juga menunggu damri yang sama.
tak lama kemudian yah sekitar 10 menit sang damri pun tiba, dengan menerabas hujan, rebutan naik ke damri dan berdiri di paling belakang sudut plus rasa dingin menusuk, perpaduan sempurna antara basah dan AC bis yang dingin sekali. sambil menikmati bis berjalan perlahan, hati berfikir dan berdoa, Dengan rahmat dan kasih sayangMu, Engkau telah bukakan pintu-pintu langit, dengan kadar rezeki yang telah Kau limpahkan, Lalu kau curahkan hujan rahmat buat kami, Dengan hikmah dan anugerah kurniaanMu, Engkau telah kirimkan angin pembawa hujan
Dengan arah tiupan yang telah Kau tetapkan, Lalu suburlah bumi dan segala kehidupan,Sesungguhnya ini semua ada hikmahnya, Sesungguhnya ini semua ada rahasianya,Sesungguhnya ini semua bukan sia-sia, Sesungguhnya ini semua sungguh bermakna.
Sungguh tak pantas kami mengeluh dengan karuniaMu ini, kami minum air, tubuh kami lebih dari separuhnya adalah air. kami mandi, mencuci, buang hajat, masak dan bahkan air pun kami bisniskan agar bisa menjadi ladang rejeki bagi keluarga.
Bandung 29 Januari 2015
Kamis, 29 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar