Ketemu Sandi dan Andry Jiang#PRWriting LP3I

Kamis 22 Januari 2015, mendapat tugas untuk ke Ibukota Jawa Barat, Bandung lebih kerennya.
kebetulan ada jadual makan siang dengan pelanggan yang komplain dan sedikit meminta kemudahan dalam penambahan pelanggan dalam waktu yang menurut kami sih mendadak.
tapi itulah pelanggan, sesuai dengan tata krama pelayanan prima, pelanggan adalah lebih utama dan harus didengar keinginannya.

tapi betul juga sih, jika tidak ada unek unek dari pelanggan, kita sebagai penjual jasa tidak mengerti apa yang pelanggan butuhkan sebenernya. mereka sebagai pengguna lebih mengerti detail kebutuhan mereka akan jasa layanan telekomunikasi. Dan Alhamdulillah kesepakatan di dapat dengan pelanggan tersebut, terima kasih Pak Sandi, kami jadi lebih mengerti apa sebenernya masalah yang terjadi, jika hanya melalui telepon dan email atau BBM, kurang mengena esensi dari masalah yang kita hadapi. semoga kebersamaan kita terus berlanjut kedepannya.

tingtong, Handphone berbunyi, eh Andry, teman lama yang selama 3 tahun selalu bersama dalam pelaknaan IWIC, terjun dari kampus ke kampus untuk memberikan sosialisasi apa itu IWIC dan bagaimana mengikutinya. jadi inget waktu tersesat bersama di hutan pontianak, padahal hanya mau mencari matahari tenggelam di tugu katulistiwa. alhasil jam 8 malam sampai di tugu hihihi hanya bisa liat lampu lampu dan kesunyian bumi kalimantan.

Andry meminta untuk bersua, hmmmm ada apa yah? mau ngajak main film jangan jangan, atau mau ngajak jalan jalan lagi. akhirnya kita bisa bertemu di IP Mall Padjajaran, padahal jam 5 harus hadir di kampus Garuda, karena mumpung di Bandung bisa masuk kelas lebih awal. duduk sebentar di foodcourt, eh Andry mengeluarkan sebuah amplop berwarna merah (angpao jangan jangan), "dateng ya mas, kata Andry, heheheh akhirnya dia kawin juga, setelah sekian lama diledek ledek, Andry akan melaksanakan pertarungan pada tanggal 7 Februari 2015 nanti di Ciumbeluit. sip sampai jumpa disana ya And, Insya Allah akan hadir memberikan restu.

ups harus buru buru ke Garuda, karena pasti Pak farie sudah capcus didepan kelas. dan sambil naik angkot berfikir dalam hati, banyak sekali karunia Ilahi hari ini untuk hambamu ini, karena hanya dengan keriangan dalam melakukan silaturahmi, beberapa hal dapat dilewatkan dengan baik dan senyum. Maha Kuasa Allah dengan segala Rahmatnya.